Operant Conditioning adalah belajar dimana konsekuensi dari perilaku
mengarahkan pada kemungkinan terjadinya perilaku.
Tidak seperti Classical Conditioning dimana perilaku dasarnya adalah
alami, sedangkan operant conditioning diterapkan pada respon-respon volunter,
dimana seorang organisme menampilkan niat untuk melakukan hasil yang
diinginkan. Istilah operant menekankan pada organisme beroperasi dalam lingkungannya
untuk menghasilkan perilaku yang diinginkan, contohnya belajar dengan lebih
keras akan diberikan nilai yang bagus.
Reinforcement
Reinforcement
adalah proses dimana stimulus meningkatkan kemungkinan terjadinya perilaku yang
telah dimunculkan. Contohnya menekan pedal akan terjadi kembali karena stimulus
makanan. Setiap stimulus yang meningkatakan kemungkinan terjadi kembalinya
perilaku.
1. Reinforcement
Positif
adalah konsekuensi positif yang mengarahkan perilaku untuk meningkatkan
kemunkinan terjadinya kembali perilaku tersebut. Konsekuensi yang ditambahkan
kelingkungan yang menyebabkan peningkatan dalam respon yang telah terjadi.
Contohnya mahasiswa yang menerima KHS diakhir semester kemungkinan
menjadi pemicu peningkatan semangat belajar untuk setiap semester selanjutnya. Disini perilaku yang semakin
sering muncul disebut dengan operan respon, sedangkan konsekuensi positif dari
respon tersebut diistilahkan penguat positif.
Dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan penguatan
reinforcement positif adalah :
1.
Timing
Penguat positif
harus diberikan dalam waktu yang singkat mengikuti responnya. Delay of
reinforcement merupakan bagian dari waktu antara penguat positif dan respon
yang akan mengurangi efisiensi dari operant conditioning.
2.
Konsistensi pemberian
reinforcement
Pemberian
penguatan harus konsisten dilakukan, diberikan setelah setiap terjadinya
respon.
Penguatan positif
yang terjadi bukan hanya karena sengaja diatur/ dibentuk secara sengaja. Konsekuensi
yang alamiah dari perilaku juga bisa menjadi penguat. Kita akan selalu
dipengaruhi oleh konsekuensi dari perilaku kita, dan juga selalu belajar untuk
menyesuaikan diri dengan kehidupan kita melalui operant conditioning.
2. Reinforcement
Negatif
Reinforcement negatif adalah perilaku yang
menghilangkan sesuatu
yang negatif, yang mendorong peningkatan kemungkinan bahwa respons yang
telah muncul akan diulang di masa depan.
Contohnya:
pada saat terluka, kita akan
mengobatinya dengan obat luka, dengan demikian kita telah menghilangkan/mengurangi sesuat
yang negatif (pemberian obat pada luka). Maka besar kemungkinan jika kita
terluka kembali maka kita akan menggunakan obat luka tersebut kembali. Penguatan negatif
mengajarkan kepada individu bahwa melakukan tindakan akan menghilangkan kondisi
negatif yang ada di lingkungan. Penguatan negatif terjadi ketika perilaku menghapus atau menghindari
sesuatu yang negatif, dan perilaku tersebut mempunyai kemungkinan untuk
meningkatkan hasil pada masa selanjutnya.
Hukuman/Punishment
Punishment
atau hukuman adalah sebuah konsekuensi negatif dari sebuah perilaku, yang mana menekan sebuah pengurangan frekuensi dari
prilaku yang dihasilkan. Ketika secara pantas digunakan, hukuman hukuman dapat
menjadi sebuah dan alat hasil untuk mengurangi dari perilaku yang tidak pantas.
Cara-cara
menggunakan punishment:
1. Jangan
menggunakan hukuman fisik
2. Hukum
perilaku yang tidak
pantas bertahap
3. Yakinlah
bahwa kamu telah melakukan reinforcement dengan positif
4. Lakukan
penyelesaian terhadap individu, hukuman
perlaku apa yang akan diberi dan penolakan terhadap semua cara dari hukuman
dikedepannya sampai perilakunya terhenti.
5. Jangan
gabungan hukuman dengan penghargaan untuk perilaku yang sama
6. Sekali
kali kamu harus melanjutkan hukuman, jangan kembali ke awal.
Shaping / Pembentukan
Shaping adalah strategi penguatan positif
yang diberikan pada perilaku-perilaku yang mendekati perilaku yang diinginkan.
Shaping dilakukan ketika dibeberapa situasi respon yang diharapkan tidak
kunjung muncul.
Generalisasi dan Diskriminasi
Generalisasi adalah
proses dimana, setelah suatu stimulus dikondisikan untuk menghasilkan suatu
respons tertentu, stimulus yang mirip dengan stimulus asli menghasilkan respon
yang sama.(rangsanga baru mirip dengan rangsangan yang dikondisikan).
Diskriminasi stimulus
adalah proses yang terjadi jika 2 stimulus cukup berbeda satu samalainnya dimana 1 stimulus membangkitkan suatu respons
terkondisi namun stimulus yang lain tidak,( kemampuan untuk membedakan 2
stimulus atau lebih).
Extinction
Extinction
adalah
suatu proses penghilangan respon yang telah dipelajari karena penghapusan
sumber asli belajar. Extinction terjadi ketika respon yang dipelajari berhenti
karena dipengaruhi aspek lingkungan yang membuat perubahan pembelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar