Oleh :
Kelompok 9
M. Firman
Akbar (13-088) http://13088mfa.blogspot.com/
Sinta
Meilastry (13-092) www.journeywithpsychology.blogspot.com
Immanuel
Saragih (13-098) immanuelx-patriotbloegger.blogspot.com
Pebryanti
Simarmata (13-102) 13102ps.blogspot.com
Pestaria
Tambun (13-114) 13114peri.blogspot.com
Slide Observasi Sekolah => http://www.slideshare.net/SintaSelly/observasi-sekolah-33726969
Slide Observasi Sekolah => http://www.slideshare.net/SintaSelly/observasi-sekolah-33726969
1. Evaluasi Kegiatan
A. Pendahuluan
Evaluasi
kegiatan adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberikan nilai secara objektif
atas pencapaian hasil-hasil pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya. Evaluasi selalu berupaya untuk mempertanyakan efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana. Disamping itu evaluasi juga mengukur
hasil-hasil pelaksanaan secara objektif dengan ukuran yang dapat diterima oleh
seluruh pihak yang terlibat.
B. Tujuan Evaluasi
Tujuan
evaluasi dari suatu kegiatan adalah untuk mengetahui dengan pasti apakah
pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan
dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan di masa yang
akan datang. Fokus utama evaluasi ini adalah lebih diarahkan kepada hasil,
manfaat dan dampak dari program kegiatan.
C. Uraian Aktivitas Observasi
Hari Pelaksanaan : Rabu, 2 April
2014
Waktu Pelaksanaan : 11.00-12.00 WIB
Pembagian Tugas :
1. Observasi kelas : semua anggota
2. Dokumentasi foto : Firman
3. Wawancara :
Kepala sekolah : Firman,
Immanuel
Guru kelas dan murid : Sinta, Pebry,
Pesta
Narasumber :
1. Kepala sekolah SD Advent 2
2. Ibu guru Nuraidah Hutagalung
3. Murid-murid Kelas 3 SD Advent 2
D. Lingkup
Evaluasi
1. Evaluasi Tahap Persiapan (ex-ante)
Tahap persiapan meliputi:
1. Evaluasi Tahap Persiapan (ex-ante)
Tahap persiapan meliputi:
a) pemilihan
ketua kelompok, sekertaris, bendahara serta anggota
b) pembagian tugas sesuai dengan
bagian yang dipegang
c) penentuan sekolah untuk
diobservasi
d) pengurusan surat izin observasi
e) penentuan jadwal observasi
f) pengurusan masalah teknis seperti
; pakaian, almamater dan reward
Faktor
Pendukung :
a) semua elemen dalam kelompok dapat
bekerja sama dengan baik
b) setiap elemen bertanggung jawab
penuh terhadap tugas masing-masing
c) setiap elemen dalam kelompok mau
memberikan pendapat masing-masing dalam forum diskusi pra observasi
Faktor
Penghambat :
a) terlalu banyak usulan sekolah yang akan diobservasi
b) hari yang bentrok antar sesama anggota ketika mau
melaksanakan diskusi
c) diskusi yang kurang optimal
2.Evaluasi
Pada Tahap Pelaksanaan (on going)
Tahap
pelaksanaan meliputi:
a) persiapan di kampus
b) penyediaan reward
c) proses menuju lokasi observasi
d) meminta izin dengan pihak sekolah
e) proses melakukan observasi
f) proses dokumentasi
g) memberi reward dan izin
meninggalkan lokasi observasi
h) kembali ke kampus
Faktor
Pendukung :
a) izin melakukan observsi sudah
didapatkan
sesuai dengan metode riset : Kelompok melakukan Riset Deskriptif
b) semua elemen kelompok bersedia
melakukan observasi
c) reward ke sekolah telah
disediakan
d) alat dokumentasi cukup memadai
e) pihak sekolah menerima dengan
hangat
f) lokasi mudah dijangkau
g) dana yang digunakan lebih
ekonomis
h) ada anggota kelompok lain yang
membantu dalam proses dokumentasi
Faktor
Penghambat :
a) waktu observasi yang sangat berdekatan dengan jadwal kuliah
membuat kelompok sulit mengatur waktu
b) waktu untuk melakukan observasi tergolong singkat
Observasi
dilakukan dengan rentang waktu Cross-sectional
(dalam satu waktu)
c) transportasi yang berbeda-beda membuat waktu sampai ke
lokasi observasi berbeda-beda juga
d) sulit mendapatkan informasi tentang sekolah karena tidak
membawa surat izin kampus
e) cuaca kurang mendukung
3.Evaluasi
Pada Tahap Pasca Pelaksanaan (ex post)
Tahap
Pasca Pelaksanaan meliputi :
a) membuat hasil observasi
b) melakukan evaluasi
Faktor
Pendukung :
a) hasil observasi kelompok
dikerjakan dengan baik dan dilaporkan tepat waktu
b) semua anggota kelompok berperan
dalam pengerjaan hasil observasi
Faktor
Penghambat :
a) sedikit kendala masalah format hasil observasi
b) pengerjaan evaluasi bentrok dengan jadwal UTS
4.Pelaksanaan
Evaluasi
Pelaksanaan
Evaluasi meliputi :
a) diskusi
b) hasil evaluasi
Faktor
Pendukung :
a) setiap elemen kelompok berperan
serta dalam pengerjaan
b) kelompok lain yang juga mau
membantu masalah pembuatan evaluasi
Faktor
Penghambat :
a) pengaturan waktu kelompok yang kurang baik
b) penyelesaian hasil evaluasi bersamaan dengan pelaksanaan
Ujian Tengah Semester (UTS)
E.
Saran
a)
kekompakan kelompok lebih
ditingkatkan lagi
b)
setiap elemen kelompok dapat saling
mendengarkan dan memberi pendapat secara
lebih optimal
c)
jadwal diskusi ditentukan jauh
sebelum diskusi akan dilakukan agar tidak terjadi jadwal yang bentrok
d)
persiapan sebelum memulai observasi
lebih dimatangkan. Seperti : surat izin dan sebagainya
e)
lebih memahami segala masalah teknis
observasi maupun pembuatan hasil observasi
f)
pengaturan waktu dalam penyelesaian
tugas lebih diatur agar tidak terjadi masalah
2.
Evaluasi Hasil Observasi
Evaluasi hasil Observasi meliputi :
a)
dinamika pembelajaran antara siswa
dan guru
b)
setting ruangan kelas
c)
setting lokasi sekolah secara
menyeluruh
Faktor Pendukung :
a)
guru sebagai pengajar yang sudah
senior sangat baik dalam memberikan pengajaran
sesuai
dengan teori Thorndike : bahwa
guru menanamkan keahlian penalaran anak
b)
guru menerapkan sistem tanya jawab
yang membuat kelas aktif, hal ini sesuai dengan aplikasi teori kognitif Piaget dimana guru mampu merangsang murid untuk
bertanya sehingga berfungsi dalam proses mengeksplorasi kemampuan kognitif anak
c)
murid merespon pengajaran guru
dengan aktif dan baik
sesuai
dengan teori John Dewey : bahwa
anak adalah pembelajar yang aktif
merujuk
pada Jonassen dan Grabowski, 1993 :
bahwa murid menerapkan gaya belajar yang Reflektif
d)
sarana sekolah beberapa sudah baik
dan dapat digunakan siswa/i secara optimal
Faktor Penghambat :
a)
didalam kelas ada siswa yang menjadi
biang keributan
b)
papan tulis sebagai sarana
pembelajaran kurang dimaksimalkan
c)
beberapa sarana sekolah sangat minim
untuk lingkungan sekolah yang besar
d)
belum menggunakan alat teknologi
secara memadai
sesuai
dengan teori Bronfenbrenner : Bahwa
teknologi merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran (kronosistem)
e)
aturan sekolah kurang diberlakukan
dengan tegas oleh pihak sekolah
Saran
a)
Sekolah dapat mengoptimalkan semua
elemen-elemen yang ada di sekolah
b)
Sebaiknya guru sebagai periset dapat
melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran didalam
kelas (Guru sebagai Periset)
c)
Sekolah dapat memaksimalkan pendapat
untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah
d)
Lebih meningkatkan lagi komunikasi
dan kerjasama orangtua dengan pihak sekolah karena untuk mendidik seorang anak,
harus ada hubungan baik antara keluarga dengan sekolah yang menjadi faktor
penentu dalam perkembangan dan prestasi anak
e)
Guru juga dapat menggunakan alat
bantu visual atau alat bantu peraga dalam mengajar, contohnya rekaman video,
sehingga suasana belajar menjadi lebih menarik