Kamis, 24 Maret 2016
Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
PENDEKAR 212 WIRO SABLENG memandang berkeliling dengan heran. Betulkan ikat kepala kain putihnya lalu menggaruk rambut.
"Aneh... Setahuku setiap hari Ahad pasar ini selalu ramai oleh penjual dan pembeli. Tapi kali ini jangankan manusia, jangankan orang yang berjualan dan mereka yang mau membeli. Nyamuk dan lalatpun tidak kelihatan! Apa yang terjadi... Perutku sudah lapar, aku membayangkan akan makan ketan bakar di sudut sana. Nyatanya pasar ini sudah berubah jadi kentut! Eh, kentutpun masih ada bunyi-bunyi dan baunya! Tapi disini tak ada bunyi. Sepi! Tak ada bau!"
Wiro menyeringai geleng-geleng kepala. Akhirnya dia tinggalkan pasar itu. lanjutkan perjalanan memasuki kampung terdekat di pinggir pasar. Begitu memasuki mulut kampung sebuah gerobak yang ditarik seekor sapi putih bergerak deras ke arahnya.
"Awas! Minggir! Anakku... istriku... Tolong! Minggir!" teriak orang yang mengemudikan gerobak,itu.
Wiro cepat menyingkir ke tepi jalan. Gerobak lewat disampingnya dengan cepat. Sekilas Pedekar 212 melihat dua sosok tubuh terbujur di atas gerobak sapi itu. Yang di sebelah kiri seorang anak lelaki berusia lima tahun, terbaring menelentang tanpa baju. Muka dan terutama bibirnya tampak biru. Kedua matanya membeliak sedang tangan dan kakinya tampak tegang kaku. Sekujur tubuhnya tidak bergerak sedikitpun. Di
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Senin, 21 Maret 2016
Senja di Tepi Pantai
“Aku menyayangimu seperti halnya, aku menyayangi saudaraku, Ku tak kan Biarkan waktu dan Usia memisahkan persahabatan kita. Ku kan teriakan pada dunia bahwa kau adalah sahabat terbaikku”
Aku masih ingat awal aku bertemu dengan gadis berambut panjang, bermata belo, berbibir tipis dan kulit kuning langsat. Langit berwarna biru bersih, mentari pagi yang menghangatkan badan, kicauan burung yang merdu dan sejuknya alam, Menjadi saksi bisu pertemuan kita. Waktu itu hari kedua aku memasuki Masa Orientasi Siswa di SMP Bunda Citra, saat aku ingin memasuki halaman sekolah aku mendengar teriakan wanita dari seberang jalan SMP Bunda Citra “Hey kamu”, aku merasa teriakan itu tertuju padaku, saat aku menoleh aku melihat seorang gadis sedang mendekatiku di gerbang sekolah yaitu kamu. “Ini” Tiba tiba kau memberiku sebuah dompet berwarna hitam, aku merasa pernah memilikinya!
“Tadi saat kamu turun dari angkutan umum aku melihat dompetmu terjatuh, aku sudah memanggilmu sedari tadi tetapi kau tak menoleh sedikit pun” Jelasnya
“Ohh trimakasih banyak, kau baik sekali, maaf tadi aku tak mendengar kau memanggilku” aku berterimakasi
... baca selengkapnya di Senja di Tepi Pantai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kebohongan Yang Indah
Ketika pagi akan menjelang, rerumputan masih terbasahi embun yang memaksa mendinginkan udara pagi di kaki bukit Gunung Slamet. Embun pula yang meneteskan air di dedaunan pohon-pohon hijau.
Ayam-ayam berkokok saling bersahutan menandakan kesibukan manusia akan segera dimulai, bagaikan opera alami yang natural.
Sebelum bangun, mata ku selalu melirik ke arah jam dinding untuk memastikan benar-benar pagi telah layak untuk disambut. Setiap pagi sebelum azdan berkumandang selalu terdengar rintihan pintu rumah kayu kami ketika dibuka.
Kreettt, Bapak membuka pintu sembari berteriak memanggil dan mengajaku untuk pergi bersama sholat berjamaah di mushola tak jauh dari rumah kami.
“Royan, bergegaslah ke mushola, bapak tunggu!”
“Iya pak, Royan segera menyusul”
Sepulang ku dari mushola, aku langsung bergegas membantu ibu ku yang sedang sibuk memasak untuk keperluannya berjualan nasi di depan rumah kami. Ya, aku adalah anak seorang penjual nasi, hidup kami sederhana, tak banyak keinginan kami yang bisa tercapai. Sejak kecil Bapak ku selalu mengajari ku unt
... baca selengkapnya di Kebohongan Yang Indah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Perlunya Perencanaan Hidup
“Every minute you spend in planning saves 10 minutes in execution; this gives you a 1,000 percent return on energy! – Setiap menit yang Anda habiskan untuk perencanaan menghemat 10 menit dalam pelaksanaan; dan energi Anda kembali 1.000 persen.” –Brian Tracy.
Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugrah, maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan hidup agar kita mudah melakukan tindakan tertentu jika dibutuhkan.
Ilustrasi berikut ini semoga dapat menggambarkan alangkah penting membuat perencanaan hidup. Ini kisah tentang seorang nenek tua yang berumur sekitar 70 tahun. Ia hidup seorang diri. Setiap pagi selalu ada seorang pengantar koran yang terus berteriak-teriak di depan rumahnya sampai wanita itu muncul dan mengambil koran langganannya.
Teriakan keras loper koran sudah lama dikeluhkan oleh para warga sekitar. Sampai suatu pagi seorang profesor yang berada di samping rumah itu memprotes si loper koran, karena ia benar-benar terganggu. Dengan tergopoh-gopoh wanita tua itu keluar rumah, mengambil koran dari tangan loper koran itu sambil tersenyum kepada sang profesor.
“Maafkan saya. Sebenarnya saya yang meminta anak itu berteriak keras-keras dan tidak pergi sampai saya muncul keluar rumah,” kata wanita itu kepada profesor terse
... baca selengkapnya di Perlunya Perencanaan Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 19 Maret 2016
Michael Jordan, Sang Legenda Basket
Dunia olahraga mengenal beberapa nama sebagai legendanya masing-masing. Tinju ada Mohammad Ali. Sepakbola ada Pele dan Maradona. Golf ada nama Tiger Woods. Balap F1 ada Michael Schumacher. Dan, di bola basket, ada satu nama yang dianggap paling berpengaruh hingga sekarang, Michael Jordan.
Untuk satu nama terakhir, meski sudah pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya, namun dirinya seolah tak tergantikan. Beberapa nama yang dianggap sebagai the next Jordan-di arena basketball Amerika, NBA-tetap tak bisa menggantikan ketenarannya. Nomor kaosnya-23-hingga kini juga digantung di langit-langit hall of fame sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.
Michael Jordan memang sosok yang sangat komplit. Di dalam lapangan, kemampuannya tak diragukan lagi. Berbagai atraksi menarik disuguhkan saat bertanding. Ia bahkan disebut-sebut bukan lagi sebagai seorang atlet, melainkan sudah menjadi aktor film yang mengundang decak kagum penontonnya. Karena itu, tak heran, kala ia pernah memutuskan pensiu
... baca selengkapnya di Michael Jordan, Sang Legenda Basket Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kesuksesan Tuhan Yang Atur
Kisah ini saya angkat berawal saya masih SD, kejadian ini terjadi pada daerah saya sendiri, yaitu di Sulawesi Tengah (Masadian). Rumahnya tak jauh dari rumahku, sebelum mereka sukses seperti sekarang ini. Dulunya dua orang sepasang suami istri ini hidup apa adanya, bertahun-tahun mereka menjani hidup mereka dan mengharapkan buah hati, tapi sayangnya yang maha kuasa belum menghendaki.
Yang saya herankan dari keluarga ini, bertahun-tahun mereka bersama dan menjalani hidupnya tanpa kehadiran buah hati, hubungan keluarga mereka baik saja tidak seperti keluarga orang lain yang saya saksikan sendiri di kampung saya. Mungkin bisa dikatakan kalau orang lain yang seperti keluarga ini, mungkin sudah lama cerai lantaran sang buah hati tidak ada. Tapi anehnya mereka tak seperti itu bahkan mereka tampil apa adanya dikalangan masyarakat yang ada di desa itu.
Dulunya sang istri dari suami itu, sebelum sukses dia bekerja di sebuah rumah tapi bisa dikatakan rumah itu adalah rumah sepupunya sendiri. Dan suaminya juga bekerja di rumah itu sebagai nahkoda kapal karena rumah itu memiliki kapal untuk selalu pergi belanja memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pernah suatu hari saya lihat wanita itu sering disuruh-suruh membuat segala hal yang disukai majikannya. tapi kalau saya pikir kenapa harus dia yang disuruh terus! padahal dia sepupunya, kenapa bukan orang
... baca selengkapnya di Kesuksesan Tuhan Yang Atur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 18 Maret 2016
Semua Karena Kau
Aku duduk di bangku taman sekolah, dengan memandang matahari yang begitu terik aku mengusapkan keringat yang bercucuran di kening ini. Begitu lelahnya aku sampai aku tak menghiraukan beberapa siswa yang memandangiku dengan pandangan aneh. Mungkin mereka bertanya-tanya apa yang aku sedang lakukan dengan sebuah sapu lidi yang sedang aku pegang ini atau bahkan di antara mereka ada yang menertawaiku karena tampilan ku yang begitu lusuh dan sangat tidak rapi ini. Aku tak peduli apa kata mereka karena aku benar-benar sudah sangat membenci diriku ini yang tiap hari harus mengelilingi seluruh lingkungan sekolah dengan ditemani sapu lidi yang terlihat sangat menjijikan ini. Di sini aku sudah tidak seperti murid lagi melainkan tukang kebun sekolah. Aku bosan dengan hidupku ini tapi aku nyaman dengan semua ini mungkin karena aku sudah sangat sering melakukan hal seperti ini. “Hah, aku benar-benar membenci semua ini!” teriakku
“Mengapa kau membenci semua ini?” tanya seseorang,
Aku diam, “mengapa orang ini lagi yang muncul? Apa maunya sih?” batinku
“mengapa kau malah diam?” tanyanya lagi
“apa pentingnya kau bertanya seperti itu?” tanyaku sinis
“
... baca selengkapnya di Semua Karena Kau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Selasa, 15 Maret 2016
The Power of Kepepet
Tomi adalah seorang pegawai kantoran yang sedang bernasib apes. Kantornya yang hampir bangkrut melakukan rasionalisasi pegawai. Ia ikut terkena pemutusan hubungan kerja. Padahal, ia merasa di perusahaan itu sudah sangat nyaman. Apa daya. Ia harus jadi pengangguran lagi. Ia pun tak tahu harus ke mana mencari pekerjaan. Sebab, ia hanya lulusan SMA. Yang sarjana saja susah cari pekerjaan, apalagi dirinya yang hanya sekolah SMA, begitu pikirnya.
Di rumah, ia harus menanggung hidup dua anak dan seorang istri. Meski istrinya berjualan sayuran untuk membantu menambah penghasilan, jumlahnya tak cukup. Anaknya sudah sekolah SD. Mereka butuh makan dan butuh biaya sekolah yang tak sedikit. Tomi pun kebingungan. Sebab, pesangon yang diberikan perusahaan jumlahnya hanya cukup untuk hidup tiga bulan.
Karena tak kunjung mendapat pekerjaan pengganti, ia pun hampir putus asa. Di tengah kebingungannya itu, ia melihat istrinya justru makin banyak mendapat pelanggan. Masakan yang dibuat istrinya rupanya banyak yang suka. Di tengah kegelisahan itu, Tomi pun mendapat ide.
“Bu, bagaimana kalau mulai besok kamu jualan gudeg saja?”
“Memangnya kenapa Mas?”
“Kamu dulu pernah masakin aku gudeg enak sekali.R
... baca selengkapnya di The Power of Kepepet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Manusia-Manusia Trotoar
“Pak, Bu, Mbak! Tolongin ibuku, Mas! Kumohon! Aku nggak bohong.”
Orang-orang masih saja lalu lalang melewati trotoar depan minimarket itu. Seorang gadis kecil semakin keras menangis sambil memeluk ibunya. Wajah ibunya tampak pucat. Keringat dingin mengucur deras dari wajah si gadis kecil. Sedari tadi ia berteriak meminta tolong kepada manusia yang berjalan melewati mereka berdua.
Namun tak ada yang mendengar, tak ada yang mau peduli.
Malam semakin menyergap, menyeringai di sudut-sudut hari. Semakin lama semakin gelap, namun gadis kecil masih saja merengek meminta bantuan.
“Tolong! Siapa aja yang punya hati. Ibuku sakit. Tolong, Pak, Bu!”
Suaranya sedikit demi sedikit hilang di telan malam. Sayup-sayup terdengar gigi ibunya yang bergetar di buai dingin dalam dekapan malam. Gadis kecil itu pingsan, sudah sedari tadi pagi ia belum makan. Dan belum ada satupun manusia yang datang, hanya untuk sekedar bertanya “Ada apa?”
Ibunya sudah tak membuka matanya lagi, badannya d
... baca selengkapnya di Manusia-Manusia Trotoar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Senin, 14 Maret 2016
Sing Micoro Moncer, Fondasi Pembicara Andal
Anda ingin jadi pembicara terkenal? Jadilah pribadi andal. Kalau tidak, kecanggihan bahasa dan kepiawaian penyampaiannya hanya akan jadi busa kosong yang membual, dan membuat perut pendengar Anda mual.
Mendengarkan tausiah untuk pasangan yang baru saja nikah, kita tidak hanya dapat belajar dari apa yang dikatakan si pemberi petuah, tapi juga dari semua yang terpapar di hajatan itu. Salah satu yang saya pelajari adalah soal kemampuan bicara.
Kejadiannya di sebuah pesta “ngunduh mantu”, yaitu hajatan keluarga Jawa di mana pihak pengantin putra menerima pengantin putri dan keluarga besar besan di rumahnya. Pesta besarnya sudah berlangsung di pihak pengantin putri seminggu sebelumnya, maka kali ini maunya sang empunya hajatan ya serba sederhana saja. Yang penting keakraban di antara kedua keluarga besar dan doa restu dari para tetangga sekitar.
Kendati dimaui sederhana, agar tidak cuma terkesan sebagai “kejadian biasa”, si empunya rumah mau repot menghadirkan dua tokoh yang pandai bicara
... baca selengkapnya di Sing Micoro Moncer, Fondasi Pembicara Andal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 13 Maret 2016
Space Time (Perjalanan Ruang dan Waktu)
Januari 2015, NASA bekerja sama dengan beberapa lembaga Antariksa Asia untuk misi penelitian ke planet Mars dengan mengirimkan tiga orang astronot. Aku mewakili LAPAN untuk bergabung bersama aliansi NASA. Aku adalah seorang ilmuwan LAPAN (lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) di bidang astronautic engineering, Aku dan dua Astronot lain yakni James ahli Astrobiologi dari NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan Hiro ahli Geologi dari JAXA (Japan Aerospace Eksploration Agency) Ditugaskan untuk misi penelitian ke planet Mars, sebuah misi impian umat manusia.
Pagi itu Istriku membangunkanku untuk berangkat menuju markas pusat NASA.
“Ayah… sekarang kau harus berangkat ke markas, dua hari lagi keberangkatanmu, ayo bangun..!!”. kata Istriku membangunkanku yang tengah tergeletak di tempat tidurku, seolah Aku lupa kalau dua hari lagi Aku berangkat ke suatu tempat jauh, yang disebut Mars.
“Astaga.. Aku lupa. apa kau sudah bersiap ma?”
“sudah dari tadi, yang mau berangkat misi itu kamu, bukan Aku. tapi dilihat dirimu, ayolah”
“iya iya, tunggu sebentar.” Aku lekas menuju kamar mandi.
Kami pun berangkat ke markas, kami harus tinggal di markas dua hari sebelum keberangkatan, untuk persiapan dan pengecekan kesehatan astro
... baca selengkapnya di Space Time (Perjalanan Ruang dan Waktu) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 12 Maret 2016
Strategi Dalam Waktu Pergolakan
“It’s not the situation, but wheather we react (negative) or respond (positive) to the situation that’s important. – Yang terpenting bukanlah situasi, melainkan bagaimana kita mereaksi (negatif) atau merespon (positif).” ~ Zig Ziglar
Sejak terjadi krisis multidimensi di Indonesia pada tahun 1997, kondisi ekonomi bangsa Indonesia berkembang lesu. Geliat bisnis tak cukup menggairahkan untuk menarik investor menanamkan sahamnya di Indonesia. Sehingga angka pengangguran semakin cepat merangkak naik. Sementara sektor riil sendiri tak mampu berperan karena biaya operasional lebih tinggi dari keuntungan yang dapat dicapai. Keadaan tersebut diperburuk dengan kenaikan harga BBM, karena daya beli masyarakat otomatis menurun.
Lambat laun visi dan keyakinan mereka sebagai seorang profesional bisnis sejati memudar tanpa alasan pasti. Tak sedikit pengusaha yang memilih jalan aman dengan hanya menunggu sambil berharap akan ada keajaiban yang bakal merubah keadaan. Ada pula yang hanya mencari agen pe
... baca selengkapnya di Strategi Dalam Waktu Pergolakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 11 Maret 2016
Ayah kami bukan kriminal
Kami sedang berduka. Ayah kami ditangkap polisi karena dituduh merencanakan pembunuhan. Ayah tak mungkin ada niat membunuh walau dendam sekalipun. Ayah bilang ia dijebak oleh karsiman, sang direktur perusahaan importir yang juga beraksi sebagai mafia korupsi. Karsiman dan komplotanya menjebak ayah karena takut dengan sepak terjang ayah sebagai ketua kpk baru yang cemerlang memburu koruptor-koruptor di Indonesia.
***
Pagi-pagi buta saya sudah mandi karena hari ini ayah disidang. habis selesai mandi tiba-tiba ayah menelepon dari penjara. Dengan nada yang jelas tapi terdengar buru-buru “Nak, coba kamu kekamar ayah ambil kaset di laci yang berlabel ‘rekaman 20 juni’. Bawa barang bukti itu ke persidangan ayah nanti siang. Ayah tak punya banyak waktu. Kau dan adikmu pasti bisa. jangan minta bantuan polisi kalian tau sendiri, karsiman pasti menyuap para polisi. Satu hal lagi, telpon ini pasti telah disadap, jadi berhati-hatilah.” Sebelum saya sempat bereaksi, ayah sudah menaruh gagang telepon ke sarangnya. Saya segera memanggil seluruh penghuni rumah. Mama, Triyo(adik saya), pesuruh, supir dan tukang kebun.
Seketika seluruh anggota keluarga berkumpul di
... baca selengkapnya di Ayah kami bukan kriminal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Senin, 07 Maret 2016
Untuk Sahabat
Jam menunjukkan pukul 2 siang. Ponselku bordering, ada pesan masuk dari Vivi.
“Chita, udah lama nunggu ya? Lima menit lagi aku nyampe, macet nih,”
“Tenang aja Vi, aku lagi nggak buru-buru kok, aku tunggu di meja biasa ya,”
Aku memandang ke luar café. Ada banyak orang yang hilir mudik memasuki pusat perbelanjaan terbesar di kotaku. Mulai dari anak-anak, remaja, anak kuliahan sampai nenek-nenek dengan pengasuhnya lalu lalang di depan café dimana aku menghabiskan satu jam terakhirku. Ya, satu jam untuk menunggu Vivi.
Semalam gadis itu meneleponku, menangis. Dia tak banyak bercerita, hanya menginginkan aku menemuinya di café favorit kita. Aku setuju. Dan hari ini aku meninggalkan kelas dan kampusku. Untung saja aku tak ada jadwal mengajar. Urusan dengan mahasiswaku juga sudah aku cancel. Sore ini benar-benar aku luangkan untuk wanita berparas ayu ini.
Vivi tergopoh menghampiriku. Wajahnya yang cantik di usianya yang memasuki seperempat abad sangat kukenal. Wajah ayu khas puteri kerat
... baca selengkapnya di Untuk Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #64 : Betina Penghisap Darah
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
DUA ORANG penunggang kuda itu menuruni lembah Batusilang dengan cepat. Di sebelah depan adalah seorang lelaki berdestar hitam, berpakaian sederhana dan berusia sekitar 40 tahun. Di belakangnya mengikuti lelaki muda berpakaian bagus yang di kepalanya ada topi tinggi berwarna merah dengan pinggiran kuning, emas, pertanda dia adalah seorang berpangkat. Dua kuda tunggangan melewati sebuah telaga kecil dan akhirnya sampai di hadapan sebuah rumah berdinding kayu beratap rumbia.
"Ini tempatnya," kata lelaki berdestar hitam seraya hentikan kudanya. Lalu dia melompat turun sementara yang satu lagi memandang berkeliling dan tetap di atas punggung kudanya. Orang berdestar melangkah menuju pintu rumah dan mendorong daun pintu yang ternyata tidak dikunci. Terdengar suara berkereketan. Orang itu masuk ke dalam. Tak lama kemudian dia keluar lagi.
"Rumah ini kosong. Dia masih belum datang rupanya."
Orang berpakaian bagus di atas kuda mengangguk. Dia memandang lagi berkeliling. "Kalau memang belum
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #64 : Betina Penghisap Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Jumat, 04 Maret 2016
Essay untuk Pejabat Trias Politika
Tok….tok….tok….Hai para pengelola negeri, ijinkanlah kami rakyatmu mengetuk pintu hati nuranimu. Mohon dibukakan barang sedikit agar kalian melihat kenyataan hidup yang dialami rakyatmu ini. Kini kami menjerit karena harga-harga pangan melejit. Kami harus berencana lebih teliti sebelum membeli daging sapi atau daging ayam atau bahkan sekedar telor ayam karena harganya melambung. Di beberapa tempat, kenaikan hingga dua kali lipat mungkin kalian anggap biasa. Tapi bagi kami, bagaimana bisa meningkatkan gizi anak-anak kami?
Seperti biasa, setiap menjelang lebaran harga naik seolah tanpa kontrol. Kejadian yang merupakan suatu keniscayaan di setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hukum pasarkah yang berlaku? Dimanakah peranmu, hai, para pengelola negeri? Mengapa kalian bergeming saja melihat kejadian yang selalu berulang itu? Bukankah kalian berkuasa, bahkan berkewajiban, melindungi kami rakyatmu dari hisapan pasar yang bersifat rakus? Apakah kalian terlalu sibuk memikirkan partai, ke
... baca selengkapnya di Essay untuk Pejabat Trias Politika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kamis, 03 Maret 2016
Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : 113 LORONG KEMATIAN
DENGAN mengubah diri menjadi asap, Bunga si gadis alam roh, berhasil menyelinap masuk ke dalam bukit batu markas barisan manusia pocong lewat sebuah celah sehalus rambut. Suara genta mendadak menggema mengguncang seantero tempat. Menyadari bahwa kemunculannya telah diketahui penghuni 113 Lorong Kematian, dia harus bertindak cepat. Bau setanggi mendadak memenuhi ruangan. Lalu satu suara halus mengiang di telinga Bunga.
"Roh dari alam gaib. Kau datang membawa bencana. Terima kematianmu sebelum kau menimbulkan malapetaka!"
Bunga tidak tinggal diam. Dia segera menyahuti suara yang datang dari jauh itu.
"Bencana ada dalam hatimu. Malapetaka ada dalam benakmu! Aku datang membawa kebaikan.
Aku akan bertindak sebagai juru nikahmu. Untuk melepas kau agar bisa kembali bebas ke alam asal.
Dunia bukan tempat tinggalmu. Di dalam lorong ada manusia jahat memperalat dirimu!"
"Ahai! Pandai sekali kau mengeluarkan ucapan.
Hanya perintah Yang Mulia Ketua yang harus dilaksanakan! Hanya Yang Mulia Ketua seorang yang wajib dicintai! Aku mau lihat apakah kau masih bisa berkata-kata sesudah a
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu